Mau Pekerjaan Freelance? Simak Dulu Tips Ini!

Mungkin bagi sebagian besar orang, pekerjaan freelance merupakan salah satu pilihan dimana mereka tidak bisa meninggalkan satu sisi dalam kehidupan mereka. Dan biasanya, pekerjaan freelance ini kerap dilakukan atau dipilih oleh mereka yang memang masih kuliah. Jangan lupa cek lowongan kerja jobs near me biar ga boros ongkos.

Di satu sisi mereka tetap harus menuntut ilmu, namun di sisi lain mereka juga membutuhkan pekerjaan untuk membiaya kehidupan sehari-hari mereka, dan tidak mungkin jika mereka harus mengambil pekerjaan full time.

Sebenarnya pekerjaan freelance sama saja dengan pekerjaan full time, namun yang membedakan adalah jam kerjanya saja. Jika freelance jam kerjanya bisa diatur atau bisa ditentukan dan disepakati oleh kedua belah pihak antara perusahaan serta pekerja, namun jika full time, pekerja atau karyawan harus mengikuti jam kerja perusahaan.

Untuk mendapatkan pekerjaan freelance, Anda juga harus melakukan proses lamaran kerja, dan pastinya Anda harus melamar pekerjaan di perusahaan atau industri yang menyediakan pekerjaan freelance. Dan berikut ini ada beberapa tips bagi Anda yang memang menginginkan pekerjaan freelance, yaitu sebagai berikut:

1.Surat Perjanjian Kerja!

Surat perjanjian kerja merupakan salah satu hal terpenting yang harus dilakukan ketika Anda akan memulai pekerjaan freelance. Walaupun hal ini sangatlah penting, namun ada juga beberapa orang yang mengabaikan hal tersebut. Dan faktor utama yang menyebabkan mereka mengabaikan hal ini adalah “malas”, padahal surat perjanjian ini sangatlah penting.

Mengapa penting? Karena surat perjanjian ini yang menjabarkan seberapa jauh kinerja Anda, seberapa lama Anda bekerja di perusahaan tersebut, dan waktu Anda mendapatkan gaji.

2. Bicarakan Masalah pPembayaran.

Ketika Anda harus membicarakan persoalan bayaran, sebaiknya Anda tidak usah malu untuk mengutarakan hal ini. Memang benar, persoalan gaji merupakan salah satu hal yang sangat sensitif dalam dunia kerja. Oleh karena itu, ada baiknya jika Anda membicarakan persoalan pembayaran sejak awal.

Kapan pembayaran akan dibayarkan? Apakah diakhir project, atau bagaimana? Dan Anda harus bisa mendiskusikan hal ini. Dalam beberapa kasus, ada juga yang menyetujui pembayaran seperti berikut ini:
Misal : 10% di awal project sebagai tanda jadi. 40% di pertengahan project ketika berjalan. 50% ketika finishing.

3. Tentukan Batasan-Batasan Pekerjaan!     

Poin ini memang sangat berkaitan dengan poin nomor dua di atas. Anda harus bisa menentukan batasan kerja Anda sampai mana. Dan ketika Anda telah mencapai batasan tersebut, maka Anda bisa berhenti dan Anda bisa meminta bayaran finishing.

Dan untuk persoalan revisi, Anda bisa mengambil di belakang. Mengapa demikian? Karena revisi berbeda dengan pekerjaan inti yang Anda ambil. Revisi ini bisa Anda lakukan ketika pekerjaan Anda telah terselesaikan.

4. Bekerjalah Bertahap!

Masih berkaitan dengan poin-poin di atas, yaitu Anda harus bisa memberi batasan dalam setiap pekerjaan yang Anda lakukan. Dan setelah itu berhentilah bekerja pada batasan yang telah ditentukan itu, dan setelah itu Anda bisa meminta bayaran Anda. Lakukan pekerjan Anda secara bertahap, agar pekerjaan yang harus Anda selesaikan tersebut dapat Anda selesaikan dengan baik.

Leave a Comment